Ijolangit

  • Home
  • Contact Me
  • Privacy Police
Home » Puisi » Hujan dan Kesepian

Selasa, 05 Februari 2013

Hujan dan Kesepian


Hujan, Sepi dan Kenangan
Ketika hujan turun, aku selalu berterima kasih. Berterima kasih kepada hujan, karena telah memberiku kesempatan untuk melamun. Bagiku, saat hujan adalah saat yang tepat untuk melamun. Melihat tetesan hujan dari jendela yang terlihat seperti memaksa untuk masuk tapi terhalang kaca jendela. Menatap kumpulan tetesannya yang bersatu menjadi sebuah aliran air menuruni kaca jendela, seolah mereka tak lagi ada harapan untuk masuk, dan rela untuk luruh jatuh ke tanah.
Entah mengapa, hujan yang datang beramai-ramai itu hanya menghadirkan sepi.
Apakah hujan terdiri atas 1% air + 99% kesepian?
Jika benar begitu, yang tersisa hanya 100% kenangan.
Namun, bahkan setelah hujan berhenti pun kesepian itu tak kunjung luruh bersama aliran air hujan?
Masih tetap menggantung seperti tetesan embun di pucuk daun.
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Unknown
04.29

Belum ada komentar untuk "Hujan dan Kesepian"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Terlaris

  • Tanda-tanda Hilangnya Keperawanan
  • Paket Murah XL - SMS cuma 399perak 24 jam Nonstop
  • Buat Para Korban PHP yang Sulit Dievakuasi
  • Ajian Pemikat Perempuan
  • Arti Seorang Istri
  • Kenapa Pria Tanya Keperawanan ?
  • Kimcil Narsis di Kamar Mandi
  • kimcil unyuu banget
  • Giliran Cewek Jilbab Yang Narsis
  • Kode SMS Gratis XL Terbaru
Find Us :

Artikel Lainnya

Followers

Kategori

  • Aplikasi
  • Berita
  • Humor
  • IGO ( Indonesia Girl Only )
  • Info
  • Motivasi
  • Puisi
  • Religi
  • Renungan
  • Resep
  • Sejarah
  • Serba Serbi
  • Teknologi
  • Tips
  • Trik GSM
  • Unik
  • Wisata
  • Young and Gahol

ping

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
Copyright 2013 Ijolangit - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger