Melupakannya tak semudah membalik telapak tangan ataupun membuat tanda tangan...
Terendap sebuah bisik memanjang, memaksa tuk selalu membuang ingatan itu ...
Memang sulit, namun itu harus ...
Aku selalu berusaha, terkadang lebih dari yang sudah-sudah ...
Dayaku tak sekuat mesin yang terlihat nyata ...
Ini masalah hati dan perasaan, bukan goresan fisik ...
Sulit memang ...
Terbayang potret itu, dia dan penjaganya yang baru ...
Batin tercekat penuh peluh, terasa tersayat ...
Bibirpun terasa kaku, menghening penuh ragu ...
Teriakanku hanya dari hati menuju otak.
Beban terasa berat,alis mulai mengkerut, mata tertutup ...
Beriak tak tenggelam, berarus namun tak menjurus ...
Genggam ini takkan lepas sebelum termantra oleh ratu pujangga ...
Sulit ku menerima, namun semuaada di depan mata ...
Potret itu, selalu potret itu yang membuatku menjadi jahanam semalam ...
Teriakku dalam kelam, cengkramku dalam hitam ...
Isak terngiang memecah hening malam ...
Mata, tepat mengarah tajam ...
Saat itulah aku memulai syair gurindam ...
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ jangan menangis jika kamu tidak di hargai , tapi menangislah jika kamu tidak berharga lagi :'(